Sunday, December 25, 2011

Kebo-keboan Sukodono Alian 25 dec 2011


Posted by Picasa Saya dan keluarga menyaksikan sendiri tradisi suci ini juga kebutuhan untuk mengadakan kebo-keboan bagi masyarakat Alian di dusun Sukodono pada khususnya.
Kami berangkat pada pagi hari agar bisa melihat secara luas baik saat persiapan, maupun lokasi sarana yang akan dipakai sebagai ajang tahunan keramat bagi penduduk Sukodono. Yang hadir pada saat itu para kepala desa rogojampi, kebo-keboan adalah tradisi pesta  setelah panen padi, ini sebagai rasa syukur dan terima kasih kepada tuhan yang maha esa atas hasil panen yang melimpah. Saya melihat ada satu orang wakil dari kebo yang sangat gagah sekaligus berwajah seram tapi bersahaja, para Ketua desa adat  dusun Sukodono meminpin upacara mereka berpakaian hitam-hitam dan terlihat sangat terhormat dengan ilmunya. para penonton membludak dari jam 8 pagi mereka datang dari segala arah mirip seperti semut membanjiri setiap sudut desa adat  ini, saya excite dengan suasana ini juga keluarga. para crew trans TV dan pekerja media lokal ikut sibuk meliput acara yang sangat besar ini, setelah acara basa-basi oleh panitia selesai, ada kerbau ngamuk di sekitar panggung kehormatan tetapi bisa di redakan oleh ketua adat, datanglah rombongan orang para kebo liar dari timur desa melewati panggung dengan mata tidak fokus karena tubuhnya dimasuki oleh jiwa dari kerbau, mereka bersifat persis seperti kerbau makan rumput mulut mengunyah terus dan selalu mencari kubangan lumpur seperti umumnya kerbau tapi ini adalah para petani. beberapa penonton kerasukan jiwa para kerbau juga bertingkah sama dengan kerbau, bahkan yang membuat saya dan keluarga heran hampir semua pengiring penjaga juga kerasukan termasuk juga seorang nenek umur 70 tahunan dan para gadis cantik bertingkah layaknya kerbau. ini pertama kali buatsaya melihat acara di desa adat ini saya merasa ini bukan untuk wisasta tapi kebutuhan desa untuk mengadakan event tahunan tidak ada orang satu bule pun menjadi saksi acara keramat ini.
Pada tengah hari saat asik ambil photo para manusia kerbau saaya ditarik oleh seorang kerbau yang telah sadar " heh merinio ulung riko diceluk Bapak Riman" saya terkejut dengan orang aneh ini berpakaian penuh lumpur di sekujur tubuhnya, saya mau saja ikut orang tersebut eh ternyata orang ini suruhan Pak Riman seorang teman dari istri saya yang juga dari tadi ikut menjadi kerbau liar, semua orang didusun ini sangat menikmati acara ini dan terlihat di mata mereka kebahagian lahir bathin setelah melangsungkan acara suci dan keramat ini.

No comments:

Post a Comment